Followers

Visitor

free counters

Kamu Dari :

IP

Proses dan Cara Mendapatkan Bayi Kembar

Diposting oleh Zaenal Arifin Rabu, 19 Mei 2010 105 komentar

Bayi kembar merupakan sebuah peristiwa yang jarang didapatkan oleh pasangan suami istri. Kehamilan yang menghasilkan lebih dari satu bayi ini sangat diinginkan oleh kebanyakan orang. Mau tahu bagaimana proses terbentuknya bayi kembar ini?

Proses terbentuknya:

Awalnya ada beberapa telur yang dilepaskan dari satu ovulasi. Indung telur tersebut dibuahi oleh sperma. Kemudian telur yang berhasil dibuahi tersebut membelah menjadi dua bagian.
Terkadang juga hingga 3, 4, bahkan 5 bagian. Hal ini yang dapat memicu terjadinya bayi kembar. Proses pembuahan tersebut dapat terjadi dengan ataupun tanpa obat kesuburan.

Cara mendapatkan bayi kembar:

- Faktor keluarga

Jika didalam keluarga anda ada memiliki anak kembar, ada kemungkinan anda akan mendapatkan anak kembar juga. Faktor keturunan dan genetik juga mempengaruhi terbentuknya anak kembar.

- Berat badan yang berlebih

Sebuah hasil penelitian didapatkan dari American College of Obstetrics and Gynecology bahwa dengan meningkatnya berat badan maka kecenderungan untuk mendapatkan bayi kembar akan terjadi.

- Hamil diusia tua

Memang kita ketahui bahwa hamil saat usia diatas 45 tahun merupakan resiko yang sangat besar bagi para ibu. Selain dapat mengalami keguguran, kadar gula selama hamil pun dapat meningkat. Tetapi, pada saat usia rentan inilah produktivitas ovulasi sangat tinggi sehinggal ebih dari 17% wanita yang hamil diatas usia 45 tahun akan mendapatkan anak kembar.

- Mengkonsumsi umbi-umbian dan susu

Hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Amerika Serikat mendapatkan bukti bahwa umbi-umbian, seperti kentang, ubi, dan susu dapat meningkatkan ovulasi pada sel telur sehingga kemungkinan untuk mendapatkan bayi kembar pun akan terjadi.

- Fertilitas

Selain dari semua hal tersebut diatas, faktor kesuburan sangat mempengaruhi. Di zaman yang serba modern ini, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyuburkan kandungan. Penyuntikan hormon pun dapat ditempuh demi mendapatkan si bayi kembar.

Baca Selengkapnya...

Laki-laki perermpuan sama saja. Kata-kata itu sering kita dengar dari pasangan yang sedang menunggu datangnya buah hati. Tapi kadang-kadang dalam hati mereka, ada keinginan yang tak bisa disangkal bahwa mereka punya harapan agar anak yang lahir perempuan atau laki-laki. Bisakah anak yang lahir kita rancang sebagai laki-laki atau perempuan? Bisa!

Usaha pertama yang harus dilakukan, tentu saja berdoa dan memintanya langsung pada Sang Pembuat Hidup. Cara lainnya, ikhtiar-ikhtiar yang halal bisa dan boleh kita lakukan.

Setiap kali ejakulasi, laki-laki normal mengeluarkan sperma 2 sampai 5 semprotan. Dalam durasi tersebut, sperma yang dihasilkan sekitar 2 sampai 5 cc. Sperma yang normal tiap cc mengandung 60 – 200 juta spermatozoa. Jadi setiap seorang laki-laki mengalami ejakulasi, 120 sampai 1 milyar sperma telah dikeluarkan dari tubuhnya.

Seperti yang kita tahu, dalam sperma terdapat dua gen. Androsperma yang juga disebut gen Y dan Gynosperma yang bisa kita sebut sebagai gen X. Gen Y adalah gen yang memungkinkan kita seorang ibu mengandung anak perempuan, sedangkan gen X adalah sebaliknya. Jika suami dan istri sama-sama dominan gen X nya maka kemungkinan besar, keduanya akan mempunyai anak perempuan. Tapi jika sang ayah dominan gen Y dan sang ibu gen X maka kemungkinan besar anak yang dilahirkan adalah laki-laki. Meskipun demikian, hal itu adalah hitung-hitungan logika yang tak pernah mengalahkan keajaiban alam dan kekuasaan Tuhan.

Cara menghitung masa ovulasi atau puncak masa subur seorang perempuan:

· Diketahui tanggal awal masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 05.

· Diketahui tanggal akhir masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 27.

· Rumus: ((tanggal setiap bulannya) – (tanggal setiap bulannya))/2 = n;

· kemudian n + tanggal awal masa bersih dari seorang perempuan = masa ovulasi atau puncak masa suburnya seorang perempuan

penerapan:

(27 – 05)/2 = 11; 05 + 11 = 16 – setiap hari ke 16 dari sejak awal bersihnya seorang perempuan adalah puncak masa subur dari seorang perempuan atau masa ovulasi

Ciri-ciri spermatozoa:

  1. Androsperma, membawa gen Y:

    · Bergerak lebih lambat.

    · Lebih mampu bertahan hidup lebih lama (berumur rata-rata kira-kira 2 sampai 3 hari).

    · Lebih tahan dalam ‘suasana’ asam.

    · Tidak tahan dalam ‘suasana’ basa.

    · Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih ringan.

  2. · Gynosperma, membawa gen X:

    · Bergerak lebih gesit.

Baca Selengkapnya...